Diantara hikmah disyariatkannya
shalat adalah untuk mensucikan jiwa dan menyebabkan seorang hamba merasa senang
bermunajat kepada Allah di dunia dan berdekatan
dengan-Nya di akhirat. Shalat juga dapat menghindarkan pelakunya dari perbuatan
keji dan mungkar, sebagaimana Allah I berfirman, “Dan dirikanlah shalat,
sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar,”
(QS. Al-Ankabut: 45)[1]
- Keutamaan Shalat
Dalam menjelaskan keutamaan shalat serta keagungannya,
cukup dengan membaca sejumlah hadits Nabi r berikut ini:
- Sabda Rasulullah r,
رأس الأمر الإسلام ، وعموده الصلاة ، وذروة سنامه الجهاد
“Pokok urusan (agama) adalah islam
dan tiang utamanya adalah shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad di jalan
Allah.”[HR. At-Tirmidzi: 2616].
- Sabda Rasulullah r,
“Pembeda antara seseorang dan
kekufuran adalah meninggalkan shalat.” [HR. Muslim: 82]
- Sabda Rasulullah r,
“Aku diperintahkan memerangi
orang-orang hingga mereka bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang
berhak diibadahi selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan
Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukan itu, maka
mereka terpelihara dariku; darah dan harta mereka, kecuali yang berkaitan
dengan hak islam serta hisab (perhitungan amal) mereka diserahkan kepada Allah
Azza wa Jalla.” [Muttafaq Alaihi].
- Sabda Rasulullah r, ketika ditanya mengenai amal yang lebih utama? Beliau menjawab,
الصلاة لوقتها
“Shalat pada waktunya.” [HR.
Muslim: 85]
- Sabda Rasulullah r,
مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ
عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ فَمَاذَا
يُبْقِينَ مِنْ دَرَنِهِ ؟ قالوا : لا شيء؟ قال: فإنّ الصلوات الخمس تذهب الذنوب
كما يذهب الماء الدّرن.
“Perumpamaan shalat yang lima waktu
seperti sebuah sungai yang airnya sejuk dan berlimpah yang melintas didepan
pintu rumah salah salah seorang di antara kamu, di mana ia mandi didalamnya
setiap hari sebanyak lima kali, maka apakah menurutmu masih ada kotoran yang
tersisa padanya? “Para sahabat menjawab, “Tidak akan ada.” Beliau
bersabda, “Shalat yang lima waktu akan menghapuskan dosa-dosa, sebagaimana
air membersihkan kotoran.” [HR. Muslim: 668]
- Sabda Rasulullah r,
ما من امرئ مسلم تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضوءها وخشوعها
وركوعها ، إلا كانت كفارة لما قبلها من الذنوب ما لم يؤت كبيرة ، وذلك الدهر كله
“Tidak ada seorang Muslim pun yang
datang menghadiri shalat wajib, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kekhusuannya,
dan rukunya, melainkan shalatnya itu akan menjadi khafarat (penghapus) atas
dosa-dosa yang telah diperbuat sebelumnya, selama ia tidak melakukan dosa
besar, dan hal itu berlaku untuk sepanjang zaman.” [HR.
Muslim: 228].[2]
[1] Kitab Minhajul Muslim, hal: 320
[2] Kitab Minhajul Muslim, hal: 321-322.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar