Keutamaan Berdzikir
Allah Ta’ala berfirman:
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu,
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan).
Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”.
(Al-Baqarah, 2:152).
“Hai, orang-orang yang beriman,
ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya)”.
(Al-Ahzaab, 33:42).
“Laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, maka Allah me-nyediakan untuk mereka pengampunan dan
pahala yang agung”. (Al-Ahzaab, 33:35).
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam
hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak
mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu terma-suk
orang-orang yang lalai”. (Al-A’raaf, 7:205).
Rasul Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
((مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ
يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ)).
Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang
yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.
((أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ،
وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِيْ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ
لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ
تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا
أَعْنَاقَكُمْ))؟ قَالُوْا بَلَى. قَالَ: ((ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى)).
“Maukah kamu, aku tunjukkan
perbu-atanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling
mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih
baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya
atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai
Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi”.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: ((أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ
بِيْ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِيْ، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ
ذَكَرْتُهُ فِيْ نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلأٍ
خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ
ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ
أَتَانِيْ يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)).
Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan
ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku
mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan,
Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia
mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat
kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu
dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”.
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ اْلإِسْلاَمِ قَدْ
كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِيْ بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. قَالَ: ((لاَ يَزَالُ
لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ)).
Dari Abdullah bin Busr Radiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai,
Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak bagiku, oleh karena itu,
beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda: “Tidak hentinya
lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu meng-ucapkannya).”
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
((مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ
حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ: {الـم} حَرْفٌ؛
وَلَـكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ)).
“Barangsiapa yang membaca satu huruf
dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan
dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf.
Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”
وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ n وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ فَقَالَ: ((أَيُّكُمْ
يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيْقِ
فَيَأْتِيْ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِيْ غَيْرِ اِثْمٍ وَلاَ
قَطِيْعَةِ رَحِمٍ؟ )) فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ. قَالَ:
((أَفَلاَ يَغْدُوْ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ، أَوْ يَقْرَأَ
آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ eلَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ،
وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ،
وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ)).
Dari Uqbah bin AmirRadiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) keluar, sedang kami di serambi
masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah di antara kamu yang senang
berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kem-bali dengan
membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus
sanak?” Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami senang, wahai Rasulullah!” Lalu
beliau bersab-da: “Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid,
lalu me-mahami atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya
dari-pada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih
baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat
ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian
dari seluruh bilangan unta.”
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda:
((مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ
كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ
اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ)).
“Barangsiapa yang duduk di suatu
tem-pat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia
mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu
tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari
Allah.”
((مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ
فِيْهِ، وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ،
فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ)).
“Apabila suatu kaum duduk di majelis,
lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya,
pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah
menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika menghendaki mengampuni mere-ka.”
((مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ
يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ
لَهُمْ حَسْرَةً)).
“Setiap kaum yang berdiri dari suatu
majelis, yang mereka tidak berdzikir ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka
laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di
hari Kiamat).”
1- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur
1- ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا
أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ)).
1. “Segala puji bagi Allah, yang
mem-bangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.”
2- ((لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ،
لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ
اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ)) ((رَبِّ اغْفِرْ
لِيْ)).
2. ‘Tiada Tuhan yang haq selain Allah,
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada
Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali
dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku!
Ampunilah dosaku’.
3- ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ
جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ)).
3. “Segala puji bagi Allah yang telah
memberikan kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta
mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya.”
4. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam
keadaan berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka memikirkan tentang
pencip-taan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya, Tuhan kami! Tidaklah Engkau
men-ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa Neraka. Ya Rabb kami, sesung-guhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke
dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi
orang-orang yang zhalim seorang penolongpun. Ya Rabb kami, sesungguhnya kami
mendengar (seru-an) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada
Rabbmu”; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami
dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami
beserta orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah
Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan
janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji”. Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (de-ngan
berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang
beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu
adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang
diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan
yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah
Aku masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baik”.
Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir ber-gerak
di dalam negeri. Itu hanyalah ke-senangan sementara, kemudian tempat tinggal
mereka ialah Jahannam; dan Ja-hannam itu adalah tempat yang sebu-ruk-buruknya.
Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka ke-kal di dalamnya sebagai
tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah
lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan se-sungguhnya di antara ahli
kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada
kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah
dan mereka tidak menu-karkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka
memperoleh paha-la di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat
perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetap-lah bersiap siaga (di perbatasan negeri-mu) dan
bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Ali
‘Imran, 3: 190-200).
2-Doa Ketika Mengenakan Pakaian
5- اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا
(الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
5. “Segala puji bagi Allah yang memberi
pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripadaNya tanpa daya dan kekuatan dariku.”
3-Doa Ketika Mengenakan Pakaian Baru
6- اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ،
أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ
وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.
6. “Ya Allah, hanya milikMu segala
pu-ji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk
memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku
ber-lindung kepadaMu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan
kare-nanya”.
4-Doa Bagi Orang Yang Mengenakan
Pakaian Baru
7- تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.
7. Kenakanlah sampai lusuh, semoga
Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu.
8- اِلْبِسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ
شَهِيْدًا.
8. “Berpakaianlah yang baru, hiduplah
dengan terpuji dan matilah dalam kea-daan syahid”.
5-Bacaan Ketika Meletakkan Pakaian
9- بِسْمِ اللهِ.
5. Dengan nama Allah (aku meletakkan
baju).
6-Doa Masuk Wc
10- [بِسْمِ اللهِ] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ
مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
10. “Dengan nama
Allah. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan
laki-laki dan perem-puan”.
7- Doa Keluar Dari Wc
11- غُفْرَانَكَ.
11. “Aku minta
ampun kepadaMu”.
8- Bacaan Sebelum Wudhu
12- بِسْمِ اللهِ.
12. “Dengan nama
Allah (aku berwu-dhu).
9- Bacaan Setelah Wudhu
13- أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
13. “Aku
bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada
sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya”.
14- اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ
وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ.
14. “Ya Allah,
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadi-kanlah aku termasuk
orang-orang (yang senang) bersuci”.
15- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
15. “Maha Suci
Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi, bah-wa tiada Tuhan yang
haq selain Eng-kau, aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu”.
10- Bacaan Ketika Keluar Dari Rumah
16- بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
16. “Dengan nama
Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya kecuali
karena perto-longan Allah”.
17- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ،
أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ
أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.
17. “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan
(setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi,
menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.
11- Bacaan Apabila Masuk Rumah
18- بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا،
وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ.
18. “Dengan nama
Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan
kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan salam kepada
keluarga-nya.
ط Hadits ini
didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam
kitab Dla’if Abi Dawud no. 5096; Al-Kalamut Thayyib no. 62.
Ucapan salam ketika memasuki rumah merupakan perintah
Allah Ta’ala, hal ini sebagaimana firman-Nya:
فإذا دخلتم
بيوتا فسلموا على أنفسكم تحيتة من عند الله مباركة طيبة {سورة النور:61)
“Maka apabila kamu memasuki (suatu
rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya
yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari
sisi Allah, yang diberi berkah lagi baik” (QS. An-Nuur: 61).
12- Doa Pergi Ke Masjid
19- اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ
لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ
فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ
شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ
فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا،
وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا،
وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ
نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. [اَللَّهُمَّ اجْعَلْ
لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ … ونُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ ] [وَزِدْنِيْ نُوْرًا،
وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا] [وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ].
19. “Ya Allah
ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku,
cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di
sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari
belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku, per-besarlah cahaya untukku,
agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai
cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku,
cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di
kulitku” [Ya Allah, ciptakan-lah cahaya untukku dalam kuburku … dan cahaya
dalam tulangku”] , [“Tam-bahkanlah cahaya untukku, tambahkan-lah cahaya
untukku, tambahkanlah cahaya untukku”] , [“dan karuniakan-lah bagiku cahaya di
atas cahaya”]
13- Doa Masuk Masjid
20- أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ،
وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ،
وَالصَّلاَةُ][وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ
أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
20. “Aku
berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajahNya Yang Mulia dan
kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga
shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya Allah, bukalah pintu-pintu
rahmatMu untukku.”
14- Doa Keluar Dari Masjid
21- بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ
اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
21. “Dengan nama
Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah,
sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari
godaan setan yang terkutuk”.
15- Bacaan Ketika Mendengarkan Adzan
22. “Seseorang
yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan seba-gaimana yang diucapkan oleh
muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka
mengucapkan:
((لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ)).
23- ((وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا)).
23. “Aku
bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya dan sesung-guhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela
Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama (yang
benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syaha-dat).
24. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (Shallahu
‘alaihi Wasallam) sesudah adzan.
25- ((اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ
التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ
وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ
لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ] )).
25. “Ya Allah,
Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan dibe-rikan
selain kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam)) dan fadhilah kepada
Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang
telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
26. Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah,
sebab doa pada waktu itu dikabulkan.
16- Doa Istiftah
27- اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ
كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ
خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ
اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ.
27. “Ya Allah,
jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku,
sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari
kesalahan-kesa-lahanku dengan salju, air dan air es”.
28- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ
اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ.
28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku
memujiMu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebe-saranMu,
tiada Ilah yang berhak disem-bah selain Engkau.
29- وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ،
وَنُسُكِيْ، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ
الْمَلِكَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ
نَفْسِيْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعًا إِنَّهُ
لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. وَاهْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ
يَهْدِيْ لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا، لاَ يَصْرِفُ
عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ
بِيَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ
وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
29. “Aku
menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan me-megang agama yang
lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang mus-yrik. Sesungguhnya shalat,
ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam,
tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk
orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada
Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku ada-lah
hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kula-kukan).
Oleh karena itu ampunilah selu-ruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang
mengampuni dosa-dosa, ke-cuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik,
tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang
jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripada-nya, kecuali Engkau.
Aku penuhi pang-gilanMu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tanganMu,
kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan
rahmatMu, dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku
minta ampun dan bertaubat kepadaMu”.
30- اَللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ،
وَإِسْرَافِيْلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ
يَخْتَلِفُوْنَ. اِهْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ
تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
30. “Ya Allah,
Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan
yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuh-kan hukum (untuk
memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan yahudi) pertentangkan.
Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang diper-tentangkan dengan seizin dariMu.
Se-sungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Eng-kau
kehendaki”.
31- ((اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ
كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِيْلاً)) ثلاثا ((أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، مِنْ
نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ)).
31. “Allah Maha
Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian
yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi
Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore”.
(Diucap-kan tiga kali). “Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan dan
godaan setan”.
ط Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani
rahimahullah dalam Dla’if Abu Dawud no. 764; Dla’if Ibnu Majah no. 155;
Al-Misykah no. 817; Irwa’ul Ghalil no. 342.
32- اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، [وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ][وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ][وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ][ وَلَكَ الْحَمْدُ][أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ
الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّهُ حَقُّ،
وَالنَّارُ حَقُّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقُّ، وَمُحَمَّدٌ n حَقُّ، وَالسَّاعَةُ
حَقُّ][اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ،
وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا
قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ][أَنْتَ
الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ][أَنْتَ إِلَـهِيْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ].
32. Apabila Nabi Muhammad (Shallahu
‘alaihi Wasallam) shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: “Ya, Allah!
BagiMu segala puji, Engkau ca-haya langit dan bumi serta seisinya. Ba-giMu
segala puji, Engkau yang meng-urusi langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala
puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala
puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji,
Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu benar, bertemu denganMu benar, Surga
adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (ter-utusnya) para nabi adalah
benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dariMu), kejadian hari Kiamat adalah
benar. Ya Allah, kepadaMu aku menye-rah, kepadaMu aku bertawakal, kepada-Mu aku
beriman, kepadaMu aku kemba-li (bertaubat), dengan pertolonganMu aku berdebat
(kepada orang-orang kafir), kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan
hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang.
Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau”.
17- Doa Ruku’
33- ((سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ)) 3×.
33. “Maha Suci
Tuhanku yang Maha Agung”.(Dibaca tiga kali).
34- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
34. “Maha Suci
Engkau, ya Allah! Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya Allah! Ampunilah dosaku.”
35- سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ
وَالرُّوْحِ.
35. “Engkau,
Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi
kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan malaikat dan Jibril.”
36- اَللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ
أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ
وَمَا اسْتَقَلَّ بِهِ قَدَمِيْ.
36. “Ya Allah,
untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku menyerah. Pendengaranku,
penglihat-anku, otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua
tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk ke-padaMu.”
37- سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ
وَالْعَظَمَةِ.
37. Maha Suci (Allah) Yang memiliki
Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.
18- Doa Bangun Dari Ruku’
38- سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ.
38. “Semoga Allah
mendengar pujian orang yang memujiNya.”
39- رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا
طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ.
39. “Wahai Tuhan
kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan
penuh dengan berkah.”
40- مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ. أَهْلَ الثَّنَاءِ
وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ. اَللَّهُمَّ
لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا
الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
40. (Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh
langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang
Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan,
Yang paling berhak dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah
hambaMu. Ya Allah tidak ada yang dapat meng-halangi apa yang Engkau berikan dan
tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat
kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya
dariMu kekayaan itu.
19- Doa Sujud
41- سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى. (3×)
41. “Maha Suci
Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari segala kekurangan dan hal yang tidak layak).
Dibaca tiga kali”
42- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
42. “Maha Suci
Engkau. Ya Allah, Tuhan kami, aku memujiMu. Ya Allah, ampunilah dosaku.”
43- سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ
وَالرُّوْحِ.
43. “Engkau Tuhan
Yang Maha Suci, Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril.”
44- اَللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ
أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ
وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.
44. Ya Allah, untukMulah aku bersujud,
kepadaMulah aku beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku bersujud kepada
Tuhan yang menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang mem-belah (memberikan)
pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik baik Pencipta.
45- سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ
وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
45. Maha suci Tuhan yang memiliki
Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.
46- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ، دِقَّهُ
وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ.
46. “Ya Allah,
ampunilah seluruh dosa-ku yang kecil dan besar, yang telah lewat dan yang akan
datang, yang kulakukan dengan terang-terangan dan yang tersembunyi.”
47- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ
سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ
أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
47. “Ya Allah,
sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dengan keridhaanMu (agar selamat) dari
kebencianMu, dan dengan keselamatanMu (agar terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak
membatasi pujian kepadaMu. Engkau (dengan ke-besaran dan keagunganMu) adalah
se-bagaimana pujianMu kepada diriMu.”
20- Doa Duduk Antara Dua Sujud
48- رَبِّ اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ.
48. “Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku, wahai Tuhanku,
ampunilah dosa-ku.”
49- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ
وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِي.
49. “Ya Allah, ampunilah dosaku, beri-lah rahmat
kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan
aku (tubuh sehat dan kelu-arga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki
(yang halal) dan angkatlah derajatku.”
21- Doa Sujud Tilawah
50- سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ
وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.
50. Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya,
yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan KekuatanNya, Maha
Suci Allah sebaik-baik Pencipta.
51- اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا،
وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا،
وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ.
51. Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala
di sisiMu dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikan-lah simpanan
untukku di sisiMu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya
dari hambaMu Da-wud.
22- Tasyahud
52- التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ
وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ.
52. “Segala penghormatan hanya milik Allah, juga
segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlim-pahkan kepadamu,
wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejah-teraan semoga
terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusanNya.”
23- Membaca Salawat Setelah Tasyahud
53- اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ
مَجِيْدٌ.
53. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagai-mana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan
keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah
kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya),
sebagai-mana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya.
Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
54- اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
54. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad,
istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada
keluarga Ibrahim. Beri-lah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan
keturunannya, sebagaimana Eng-kau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
24- Doa Setelah Tasyahud Akhir
Sebelum Salam
55- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ،
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
55. “Ya Allah, Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu
dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati,
serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
56- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.
56. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu
dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Alma-sih Dajjal. Aku
berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah,
Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian.”
57- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا
كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً
مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
57. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ba-nyak menganiaya
diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena
itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepa-daku. Sesungguhnya Engkau
Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
58- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا
أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ
أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ.
58. Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku
lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang kutampakkan,
yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui dari
pada aku, Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak
disembah kecuali Engkau.
59- اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ،
وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
59. “Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk
menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu.”
60- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى
أَرْذَلِ الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ.
60. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu
dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku berlindung kepadaMu dari
dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlin-dung kepadaMu dari fitnah
dunia dan siksa kubur.”
61- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
61. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu, agar
dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka.”
62- اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ
عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ
إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي
الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ،
وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ
يَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ
الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ
وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ
مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً
مُهْتَدِيْنَ.
62. “Ya Allah, dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan
kemahakuasa-anMu atas seluruh makhluk, perpan-janglah hidupku, bila Engkau
mengeta-hui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku
dengan segera, bila Engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya
Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar aku takut kepadaMu dalam keada-an
sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepadaMu, agar dapat berpe-gang dengan
kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta kepadaMu, agar aku bisa
melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepadaMu agar
diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta kepadaMu, agar diberi penyejuk
mata yang tak putus. Aku mohon kepadaMu agar aku dapat rela setelah qadhaMu
(turun pada kehidupanku). Aku mohon kepadaMu kehidupan yang menyenang-kan
setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepadaMu kenikmatan meman-dang wajahMu
(di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa penderitaan yang mem-bahayakan dan
fitnah yang menye-satkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan
jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan
dariMu.”
63- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ
بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
63. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, ya
Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal
tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak
dan tidak diperanakkan (tidak punya ibu dan bapak), tidak ada seorang pun yang
menyamaiMu, aku mohon kepadaMu agar mengampuni dosa-dosaku. Se-sungguhnya
Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”
64- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ
الْحَمْدَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، الْمَنَّانُ،
يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَا
حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ
النَّارِ.
64. “Ya Allah! Aku mohon kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu
segala pujian, tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagiMu, Maha Pemberi nikmat, Pencip-ta langit dan bumi tanpa
contoh sebe-lumnya. Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan
Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon
kepadaMu agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa
Neraka.”
65- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْهَدُ
أَنَّكَ أَنْتَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
65. “Ya Allah, aku mohon kepadaMu dengan bersaksi,
bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Engkau,
Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak
beranak dan tidak diperanakkan, tidak seorang pun yang menyamaiNya,
(sesungguh-nya aku mohon kepadaMu).”
25- Bacaan Setelah Salam
66- أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثلاثا) اَللَّهُمَّ أَنْتَ
السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
66. “Aku minta ampun kepada Allah,” (dibaca tiga
kali). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu
keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan
Kemuliaan.”
67- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ،
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ
يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
67. “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan.
Dia Maha Kuasa atas se-gala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang
Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Eng-kau cegah. Tidak berguna
kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya).
Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”
68- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ
إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ،
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُوْنَ.
68. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali
Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan.
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan
pertolongan) Allah. Tia-da Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak
menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik.
Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah
kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama ben-ci.”
69- سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللهُ
أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
69. “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan
Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah)
kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan.
BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
70. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas
setiap selesai shalat (far-dhu).
71. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).
72- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× بعد صلاة المغرب والصبح)
72. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja.
Dia-lah yang menghi-dupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang
akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Diba-ca sepuluh kali setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh.
73- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،
وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
73. “Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu ilmu
yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diteri-ma.” (Dibaca setelah
salam shalat Su-buh).
26- Doa Shalat Istikharah
74. Jabir bin AbdillahRadiyallahu ‘anhu berkata:
Ada-lah Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) mengajari kami shalat Istikharah
untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau
bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan
sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunah (Istikharah) dua rakaat, kemudian
baca-lah doa ini:
74- ((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ،
وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ،
فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ
الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى
حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ
قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ
لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ
دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ-
فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ
ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ)).
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat
kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi
perso-alanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari
anugerahMu Yang Maha Agung, se-sungguhnya Engkau Mahakuasa, se-dang aku tidak
kuasa, Engkau mengeta-hui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah
Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa
urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih
baik dalam agamaku, dan akibatnya terha-dap diriku atau -Nabi Muhammad
(Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: …di dunia atau akhirat- sukseskanlah
untuk-ku, mudahkan jalannya, kemudian beri-lah berkah. Akan tetapi apabila
Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama,
per-ekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut,
dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja keba-ikan
itu berada, kemudian berilah kere-laanMu kepadaku.”
Tidak menyesal orang yang beristi-kharah kepada
Al-Khaliq dan bermusya-warah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam
menangani perso-alannya. Allah Ta’ala berfirman:
“… dan bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat)
dalam urusan itu (peperangan, perekonomian, politik dan lain-lain). Bila kamu
telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah…” (Ali Imran, 3: 159)
27- Bacaan Di Waktu Pagi Dan Sore
75- أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
75. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan
yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang
Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar. (Al-Baqarah: 255).
76. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung
kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang
dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia.
Sem-bahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
77- أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ
خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ
وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
77. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya
milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku
mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung
kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku
berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku
berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”
78- اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا،
وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
78. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami
memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan perto-longanMu kami memasuki waktu
sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami
mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
79- اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
79. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip-takan aku. Aku
adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku
berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu
kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya
tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
80- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ
حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. (4×)
80. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini
mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat dan
seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang
berhak disem-bah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan
sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali waktu
pagi dan sore).
81- اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ
بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ
وَلَكَ الشُّكْرُ.
81. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh
seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada
sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).”
82- اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. (3×)
82. “Ya Allah! Selamatkan tubuhku (da-ri penyakit dan
yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan
maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Eng-kau. Ya Allah!
Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Engkau.” (Di-baca tiga kali di waktu pagi dan sore).
83- حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ
تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. (7×)
83. “Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku),
tiada Tuhan (yang ber-hak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal.
Dia-lah Tuhan yang menguasai ‘Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi
dan sore).
84- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ.
اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ
وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ
تَحْتِيْ.
84. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesung-guhnya aku memohon kebajikan
dan keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku
dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari muka, belakang, ka-nan, kiri
dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari
bawahku (oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).”
85- اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
85. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang
merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku
berlin-dung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku
(berlindung kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan terhadap diriku atau menyeret-nya
kepada seorang muslim.”
86- بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي
اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. (3×)
86. “Dengan nama Allah yang bila dise-but, segala
sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca tiga kali).
87- رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا،
وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. (3×)
87. “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama
dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca tiga kali).
88- يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ،
أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
88. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang
Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku
sekalipun sekejap mata (tan-pa mendapat pertolongan dariMu).”
89- أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ:
فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
89. ”Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik
Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu
agar memperoleh ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan
petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di
dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.”
90- أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى
كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا
مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
90. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat
ikhlas, agama Nabi kita Muhammad n, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri
di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”
91- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. (100×)
91. “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100
kali).
92- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10×
أو 1× عند الكسل)
92. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian.
Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup
sekali dalam keadaan malas).
93- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (100×
إذا أصبح)
93. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian.
Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 kali setiap pagi hari).
94- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ،
وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (3× إذا أصبح)
94. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak
makhlukNya, sejauh kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta
tulisan kalimatNya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari).
95- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،
وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. (إذا أصبح)
95. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang
manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).
96- أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (100× في
اليوم)
96. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat
kepadaNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari).
97- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ
مَا خَلَقَ. (3× إذا أمسى)
97. Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang
sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada sore
hari).
98- اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ. (10×)
98. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada
Nabi kami Muhammad. (Dibaca 10 kali).
28- Bacaan Sebelum Tidur
99. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan
dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu
birabbin naas. Ke-mudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat
dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga
kali.
101. Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang
diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman ke-pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan):”Kami tidak membeda-bedakan antara seorang
pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan:”Kami
dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa):”Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada
Eng-kaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesu-ai
dengan kesanggupannya. Ia menda-pat pahala (dari kebajikan) yang diusa-hakannya
dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):”Ya
Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya
Rabb kami, jangan-lah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
102- بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ
أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا
فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ.
102. “Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku
meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila
Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat pa-danya. Tapi, apabila Engkau
melepas-kannya, maka peliharalah, sebagaima-na Engkau memelihara hamba-ham-baMu
yang shalih.”
103- اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ
تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا،
وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ.
103. “Ya Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan
diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu.
Apabila Engkau meng-hidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya,
maka ampuni-lah. Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu keselamatan.”
104- اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ
عِبَادَكَ. (3×)
104. “Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada
hari Engkau mem-bangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca tiga kali).
105- بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا.
105. “Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.”
106- سُبْحَانَ اللهِ (33×) وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (33×)
وَاللهُ أَكْبَرُ (33×).
“Maha Suci Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33
x), Allah Maha Besar (33 x).”
107- اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ
الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ
وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ
اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ
شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ
فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ.
107. “Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang
tujuh, Tuhan yang mengua-sai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala
sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang
menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau meme-gang ubun-ubunnya. Ya Allah,
Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir,
setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang Zhahir, tidak ada sesuatu di
atasMu, Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah
utang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefa-kiran.”
108- الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا
وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ.
108. “Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami,
memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak
orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat
ber-teduh.”
109- اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
109. Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu
dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan
dan balatentaranya, atau aku berbuat keje-lekan pada diriku atau aku
mendorong-nya kepada seorang Muslim.”
110. Membaca Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan
Tabaarakal ladzii biyadihil mulku.
111- اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ،
وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ
ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا
مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ
الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
111. “Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku kepadaMu, aku
menyerahkan urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku
menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan
takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat
perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman
pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau
utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan
me-ninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam).
29- Doa Apabila Membalikkan Tubuh
Ketika Tidur Malam
112- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ،
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ.
112. “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali
Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa
yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.”
30- Doa Apabila Merasa Takut Dan
Kesepian Ketika Tidur
113- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ
غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ
يَحْضُرُوْنِ.
113. “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang
sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan ham-ba-hambaNya, dan
dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mere-ka hadir (kepadaku).”
31- Apa Yang Diperbuat Orang Yang
Bermimpi
114. a. Meludah ke kirinya tiga kali.
b. Minta perlindungan kepada Allah dari godaan setan
dan kejelekan mimpi-nya, tiga kali.
c. Tidak membicarakan mimpinya kepa-da orang lain.
d. Membalikkan tubuhnya (mengubah posisi tidur).
115. Berdiri dan melakukan shalat, bila mau.
32- Doa Qunut Witir
116- اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ،
وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ
لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ
يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ
عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
116. “Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang
yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan
apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi,
sayangilah aku seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa
yang Eng-kau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau
takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuh-kan qadha, dan tidak ada orang
yang memberikan hukuman kepadaMu. Se-sungguhnya orang yang Engkau bela tidak
akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau,
wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”
117- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ
سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ
أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
117. “Ya, Allah, sesungguhnya aku ber-lindung dengan
kerelaanMu dari kema-rahanMu, dan dengan keselamatanMu dari siksaMu. Aku
berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan
sanjungan kepa-daMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada
diriMu sendiri.”
118- اَللَّهُمَّ إيـَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ
وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى
عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحَقٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا
نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ
نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ.
118. “Ya Allah! KepadaMu kami me-nyembah. UntukMu kami
melakukan shalat dan sujud.KepadaMu kami ber-usaha dan melayani. Kami
mengharap-kan rahmatMu, kami takut pada siksa-anMu. Sesungguhnya siksaanMu akan
menimpa pada orang-orang kafir. Ya, Allah! Kami minta pertolongan dan minta
ampun kepadaMu, kami memuji kebaikanMu, kami tidak ingkar kepada-Mu, kami
beriman kepadaMu, kami tunduk padaMu dan berpisah pada orang yang kufur
kepadaMu.”
33- Bacaan Setelah Salam Shalat
Witir
119- سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3× يجهر بها
ويمد بها صوته يقول) [رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ]
119. Subhaanal malikil qudduusi (rabbul malaaikati
warruh) tiga kali, sedang yang ketiga, beliau membacanya de-ngan suara keras
dan panjang.
34- Doa Penawar Hati Yang Duka
120- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ،
ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ
قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ
أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ
اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ
قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
120. “Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah hambaMu, anak
hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu,
keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu
dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau
turunkan dalam kitabMu, Eng-kau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau
yang Engkau khusus-kan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya
Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap
duka dan kesedihanku.”
121- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ
وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ
الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
121. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu
dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan
penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar